setaun yang lalu :)

Cium2 blog. Ih ih iiiihh udah setaun lewat sehari nggak pernah oret2an di blog ini lagi. Postingan terakhir isinya tentang kehamilan yang ternyata tanpa disadari aku lagi hamiiiiillll πŸ˜€ *Alhamdulillah* . Benernya sih selama hamil itu pengen banget nulis, pengen doang tapi malesnyaaaaa ampun-ampunan. And..tadaaaaa anakku sekarang udah 4 bulan 9 hari. Subhanallah lucunyaaaa, gemes, kl boneka udah aku gigit2 kayanya, yaaa sementara kasian kl mau gigit anaknya, gigit ayahnya aja deh. Hahahahahaha.

Allah itu baik, baiiiiiiikkk bangeeett, emang deh Allah yg paling tau kapan waktu yg tepat dateng, Alhamdulillah niatan untuk jadi FTM dimudahkan, aaahh segalanya lah dimudahkan, dari mulai masa-masa kehamilan, nggak mengalami mual yang berarti, nggak ngidam yang aneh2, enjoy bgt, ya ada sih masa kegerahan, begah, sakit pinggang, endebrai endebrei, tapi sekuat tenaga nggak mau ngeluh, kasian baby nya kan kl ibunya ngeluh2 mulu, harusnya bersyukur, iya kan kan kan?? Rejeki pun alhamdulillah adaaaa ajaa. Proses lahiran pun bisa ditungguin suami, baby nya udah nggak sabar pengen liat ayah ‘n ibu nya, maju 2 minggu aja dr due date πŸ˜€ daaann lagi-lagi paaaasss banget ayah bisa pulang (krn jadwal helipad ada di senin sm kamis), aku masuk rsia dr senin subuh, senin sore ayah dateng (suami siaga sgt pdhl lg puasa, ah nnti deh lain waktu diceritain ya). *hmmm sepertinya bakal loncat2 nih tulisannya 😐 * baiklah sblm melebaaar nggak karuan, disudahi aja dulu, anakku banguuuunn :))

Belum dipercaya? Aaahh, masa sih?

Sudah lama saya mau ngeluarin uneg-uneg tentang kalimat belum dipercaya itu. Ini ada kaitannya sama penantian punya keturunan. Seringkali ketika pasangan suami istri belum dikaruniai keturunan bahkan pada pernikahan yang baru 1 bulan, mereka kerap kali dihadapkan pada pertanyaan ‘Gmn, udah isi belum?’ oke, pikir simpel aja, Β penanya memang penuh perhatian. Kalau baru nikah 1 bulan, yaaa masih enak jawabnya. Tapi gimana jadinya kalau udah menginjak bulan keenam, tahun pertama, tahun kedua, dst, daaann masih aja ada yang nanya hal itu apalagi ditanya hampir setiap minggu. Basa-basi banget nggak sih. Tapi sip lah, mari kita anggap itu sebagai sebuah doa dan bersyukur bahwa ketika tiba waktunya kita hamil nanti akan banyak yang ikut bersyukur dan mendoakan *amiiiin* … continue reading this entry.

I’m addicted to you

Hayooooo, bakalan jadi seneng atau malah serem kalau pasangan (pacar/suami) ngomong gitu ke kita? Errrr, kalau saya sih mungkin nih mungkiiiiin bakalan seneng-seneng aja, karena saya udah bisa membuat dia mengikuti apa yang saya mau (in positif way), misal, bisa membuatnya melihat segala permasalahan dari sudut pandang lain yang sebelumnya dia nyaman dengan pola pikirnya selama ini. Bisa menjadikan saya satu-satunya perempuan yang ada di hati dan pikirannya, membuat dia takut kehilangan sosok saya, karena dengan tidak adanya saya disisi dia, maka akan ada kebiasaan-kebiasaan yang hilang dan kenyamanan yang terenggut.

… continue reading this entry.

happy with you..

Aku yakin ini pasti kesalahan terbesar ketika terlintas untuk tidak bersamamu. Betapa ego ku kerap kali mempermainkan hatiku. Kerap kali yang sesungguhnya indah menjadi terlihat biasa ketika ego sedang menggeliat.

Tahun demi tahun bersamamu telah terlewati, pasti tidak mulus, banyak suka dan tak jarang duka ada bersama kita. Ketika banyak yang datang dan menawarkan sedikit keindahan semu dan melenakan, aku hanya mampu berdoa ” Ya Allah, berikan aku kekuatan”

Allah memberiku kekuatan justru dengan cobaan yang harus aku hadapi. Aku yakin Allah sangat menyayangi aku dan kamu. Cobaan, halangan, rintangan, musibah kerap singgah menghampiri tanpa kita sadari, justru ketika kita memutuskan untuk memiliki komitmen di hadapanNya. Berjanji untuk saling menjaga dan selalu bersama dalam suka maupun duka bahkan lebih dari itu. Terasa tak mudah untuk dihadapi sendiri. … continue reading this entry.

Gurat di wajah Bapak

Kali ini tentang bapak, lain waktu akan saya kisahkan tentang Ibu.Ya, tulisan ini saya dedikasikan untuk bapak.

Hampir dua minggu yang lalu, ketika saya menjejakkan kaki di stasiun Tegal dan melihat sosok yang mulai menua menjemput di depan pintu peron, hati saya tergugu dan haru. Beliau yang saya panggil Bapak. Seseorang yang tanpa disadari amat berarti di kehidupan kami. Bapak, sosok pendiam yang tak banyak tingkah. Sosok yang sempat berjarak dengan saya. Bukan, bukan karena ada amarah di antara kami, melainkan karena memang kami jarang sekali berbincang untuk hal-hal serius, beda dengan Ibu, saya amat dekat dengan Ibu, maklum anak bontot, begitu kata orang. … continue reading this entry.

Idul fitri dan tradisinya…

Satu minggu lebih beberapa hari, gempita hari kemenangan berlalu. Tapi saya yakin tak pernah ada kata terlambat untuk meminta maaf atas segala salah khilaf. Selamat hari raya idul fitri 1431 H, minal aidin wal faidzin. Maafin saya yaaaa πŸ˜‰

Idul Fitri di Indonesia, katanya khas dengan ketupat, opor ayam, rendang dan kue-kue kering macam nastar, kastengel, putri salju, dll. Nah disalah satu bagian pulau Jawa Tengah, … continue reading this entry.

Crochet, aku padamu…

Wihiwww, beberapa hari ini saya lagi kesengsem berat sama crochet (krosye), semacam merajut tapi pake satu jarum yang dikenal dgn nama hakken/hook.

Dari beberapa bulan yang lalu saya pengen punya sesuatu keterampilan yang beda, paling nggak keterampilan yang ada manfaatnya buat saya, keluarga dan orang lain. Dan jatuhlah pilihan awal pada dunia crochet. Padahal dulu tuh saya nggak suka sama sesuatu hasil rajutan, apalagi yang namanya sweater, hadeeeehh keliatannya gerah bener aja.

Nah, sampai jatuh hati tahap awal sama crochet itu karena saya pengeeeenn banget … continue reading this entry.

Kamu yang telah pergi

Siang itu di satu sudut kota,di cafe favorit dan di tempat duduk yang memudahkanku melihat ke luar ruangan, kamu menemuiku. Ah, akhirnya kita bertemu untuk pertama kali meskipun aku tau ini pertemuan pertama dan terakhir. Tanpa sadar, pipiku memanas, dan ini pasti merona karena aku tak bisa menyembunyikan kebahagiaan ku melihatmu sedemikian dekat.

Dan hei, aku tak rela melepasmu but I have to let you go.

Kuberanikan diri melihat wajahmu, dan aku terkesiap sejenak, kamu sedang menatapku lekat. Tak lama, kamu membuyarkan lamunan dan hasratku. Menggenggam tanganku. Ya Tuhan, hatiku berdegup kencang. Aku tak mampu berkata-kata. Semakin aku diam semakin kau eratkan genggamanmu. Hei logika, tolong aku jangan terlena untuk saat ini, kumohon. Harus ada yang memulai. Waktu kita sedikit. … continue reading this entry.

Happy Anniversary to Us,,

Seharusnya tulisan ini di posting kemarin, tepat tgl 25 Juli 2010, tp apa daya aja-aja ada yang dikerjakan di rumah πŸ˜‰ nggak terasa pernikahan kami sudah satu tahun, bener-bener nggak terasa, apalagi blm hadirnya buah hati makin melengkapi rasa pacaran halal, kemana-mana masih berdua aja, liburan, nonton, ya apapun. Berusaha mensyukuri apa yang ada, Allah pasti punya alasan knp kita masih dikasih waktu untuk berduaan dulu, alasan yang nggak sampai di pikiran kita. Berusaha husnudzon sm Allah dan 1 tahun pernikahan ini, masing-masing masih harus belajar banyak setiap harinya, dan enjoy it.

Satu tahun pernikahan, tanpa suami di sisi saya, biasa lah lagi jadwal suami kerja di sana itu, doa yang terucap disampaikan by phone dan sms. Seharian ini bawaannya pengen meluk dia, tapi ya nggak bisa, jd meluk guling aja dulu πŸ˜‰ … continue reading this entry.

Mahameru berikan damainya

Alunan lagu Mahameru, Dewa 19 membuat saya terhempas ke masa sepuluh tahun lalu. Masa dimana saya masih berseragam putih abu-abu. Mahameru, siapa sangka saya mampu menjejakkan langkah saya ke puncakmu. Meski dengan perjuangan yang berat.

Hampir sepuluh tahun lalu, sekitar tahun 2000, saya dan teman-teman mengadakan kegiatan pendakian ke Gunung Semeru. Kegiatan yang sebenarnya merupakan ekspedisi keanggotaan. Waktu itu saya kelas dua SMA, yang ada dipikiran saya ketika diajak ke semeru ya cuma β€œ kapan lagi? Mumpung masih bisa ikutan” πŸ˜‰ Pokoknya saya bilang β€˜iya’ aja dulu, urusan ijin sama orang tua belakangan, toh biasanya kalo mereka udah liat barang-barang yang saya packing plus penjelasan saya berangkat sama siapa aja, ujung-ujungnya akan dikasih ijin. Dan ternyata emang begitu, seinget saya, packingan udah beres, apa-apa yang diperlukan udah masuk carrier, berangkat masih satu atau dua hari lagi, baru deh saya ijin ke ibu dan bapak, bilang kalo mau ke semeru sekitar seminggu, reaksi mereka mendelik kaget dan nggak boleh awalnya, tapi dengan bujuk rayu yang meyakinkan akhirnya diijinkan juga. Yaaayyyy, berangkaaaatttt πŸ˜‰ … continue reading this entry.

« Older entries